Nani Menuju Performa Terbaik - Winger Manchester United Nani menunjukkan performa kurang memuaskan. Nani mengaku siap membuktikan dirinya dengan membantu MU untuk meraih titel juara liga dan Piala FA.
Pemain Portugal itu sering mendapat kritik lantaran penampilannya di atas lapangan tidak sebanding dengan harga transfer dan gaji yang diterimanya. Selama enam musim berseragam 'Setan Merah', Nani baru mencetak 40 gol dari 212 laganya.
Di musim ini, baru empat gol saja yang berhasil disarangkan pemuda 26 tahun ini. Nani beberapa kali mengalami cedera dan titik terendahnya tentu saja ketika dikartu merah di laga leg II kontra Real Madrid yang berakhir dengan tersingkirnya MU.
Belum cukup "sial", Nani juga mengalami cedera hamstring di pertandingan perempatfinal Piala FA melawan Chelsea. MU dipaksa melakoni laga replay setelah pertandingan berakhir 2-2, usai sebelumnya unggul dua gol lebih dahulu.
Usai out dari Liga Champions, MU masih punya dua trofi juara yag masih bisa dikejar; Premier League dan Piala FA. Nani mengaku tengah menuju performa terbaik dan siap mengantar The Red Devils meraihnya.
"Aku ingin menunjukkan kepada manajer bahwa dia bisa mempercayaiku dan dia bisa percaya padaku di setiap pertandingan," ucap Nani di Daily Mail.
"Aku ingin menunjukkan kepada dia kontribusiku bisa membantu memenangi banyak laga. Jadi aku akan terus bekerja keras untuk memastikan aku siap merespons setiap kali aku mendapat kesempatan."
"Sekarang percaya diriku tinggi dan yang terbaik dariku akan datang. Ini momenku dan aku percaya aku bisa menjadi bagian penting untuk tim di laga-laga penting.
"Aku memang sempat cedera dua bulan, itu artinya aku kini sudah segar saat pemain lain mulai lelah. Aku merasa aku berada dalam bentuk yang bagus dan aku menuju puncak performa. Aku percaya aku bisa mengejutkan orang-orang di beberapa pertandingan ke depan," sahut Nani yakin.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga !
Arsenal Hadapi Musim Terburuknya
Hampir dipastikan musim ini untuk kedelapan kalinya Arsenal tidak memenangi sebuah piala pun. Mereka pun selalu tersingkir lebih awal di Liga Champions. Bagaimana bila tak juga finis empat besar di Liga Inggris?
Faktanya, Arsenal sudah kandas di babak perempatfinal Piala Liga, di putaran kelima Piala FA, dan boleh dibilang mustahil memenangi Premier League, karena jauhnya jarak mereka dengan pemuncak klasemen sementara.
Di Liga Champions, kekalahan 1-3 di leg pertama dari Bayern Munich di Emirates Stadium tiga pekan lalu, terlalu berat untuk dikejar. Walaupun tadi malam (12/3) berhasil mencuri kemenangan di Allianz Arena, tapi skor 2-0 tidak cukup buat Arsenal untuk lolos ke babak selanjutnya.
Kegagalan tersebut membuat The Gunners untuk ketiga kalinya berturut-turut terhenti langkahnya di babak 16 besar Liga Champions. Musim lalu mereka ditekuk AC Milan dengan agregat 3-4, dan musim sebelumnya dihentikan Barcelona dengan total skor 3-4.
Manajer Arsene Wenger sudah berkali-kali menegaskan bahwa target realistis mereka adalah finis di jalur Liga Champions di Premier League. Dengan kata lain, minimal mereka harus bisa menyelesaikan musim ini di peringkat keempat.
Saat ini posisi Mikel Arteta dkk. ada di anak tangga kelima dengan nilai 47 dari 28 pertandingan. Tim di atasnya adalah Chelsea (52) dan Tottenham Hotspur (54) yang sudah main 29 kali.
Yang akan semakin sulit dipikirkan fans Arsenal barangkali apabila target terakhirnya itu juga tak kesampaian. Jika tak mampu masuk zona Liga Champions di akhir musim, maka untuk pertama kalinya sejak 15 tahun terakhir, mereka takkan mengikuti kompetisi kasta tertinggi Eropa itu -- selain puasa gelar 8 musim berturut-turut.
boleh tes saja
BalasHapus